HERPES SIMPLEKS GENITAL|HERPES KELAMIN_pengertian|definisi|tanda gejala|penyebab|punca|komplikasi|pengobatan|perawatan|terapi|langkah pencegahan|cara mengatasi

Virus herpes simplex (HSV)
Ada dua macam virus herpes simpleks (HSV) yaitu tipe 1 dan tipe 2. HSV tipe 1 biasanya menjangkiti di sekitar
Ada dua macam virus herpes simpleks (HSV) yaitu tipe 1 dan tipe 2. HSV tipe 1 biasanya menjangkiti di sekitar
bibir dan mulut manakala HSV tipe 2 biasa menyerang area genital wanita maupun laki-laki. Kedua tipe
tersebut sangat menular dan bisa tersebar dengan mudah dari satu orang ke orang lain dengan kontak
langsung. Herpes genital biasanya ditularkan melalui hubungan seks (vaginal, anal atau oral) dengan orang
yang terinfeksi. Bahkan jika seseorang menghidap herpes genital tidak memiliki gejala apapun, hal ini
berisiko untuk tertular ke pasangan masing-masing.
Tanda Gejala herpes genital
Kebanyakan orang menghidap herpes simpleks tidak mengalami gejala herpes genital saat pertama kali
terinfeksi. Akibatnya, mereka tidak tahu akan kondisi kesehatan diri yang sebenar. Biasanya tanda dan gejala
tidak muncul sampai berbulan-bulan atau kadang bertahun-tahun walaupun virus telah masuk ke dalam
tubuh. Jika Anda mengalami gejala saat pertama kali terinfeksi, biasanya berlangsung selama empat sampai
tujuh hari setelah anda terpapar virus. Gejala herpes genital untuk pertama kali terinfeksi meliputi :
A. Keputihan pada wanita
B. Nyeri saat buang air kecil
C. Lepuhan dan bisul pada serviks (bagian bawah rahim) pada wanita
D. Perasaan umum seperti berasa tidak sehat, nyeri dan gejala seperti flu
E. Lepuh kecil yang pecah menjadi merah, terbuka di sekitar alat kelamin, rektum (bagian belakang),
paha dan bokong
Meski gejala herpes genital berakhir (sembuh) ini bukan berarti anda telah sembuh total dan telah bebas dari
infeksi HSV , sebaliknya virus tetap ada di dalam tubuh namun berada dalam kondisi tidak aktif kerana virus ini
bersembunyi di saraf. Virus dapat aktif kembali jika sistem imun tubuh menurun. virus yang tadi bersembunyi
akan keluar dari dalam saraf ke kulit dan menyebabkan wabah berulang. Gejala wabah herpes kelamin
meliputi:
A. Berasa kesemutan, terbakar atau gatal di sekitar alat kelamin dan kadang-kadang menurun ke kaki sebelum
muncul lecet
B. Lepuhan merah yang menyakitkan yang nantinya akan pecah sehingga menyebabkan luka di sekitar alat
kelamin, rektum (bagian belakang), paha dan bokong
C. Lepuhan dan bisul pada serviks (bagian bawah rahim) pada wanita
Penyebab herpes genital
Genital herpes disebabkan oleh herpes simplex virus (HSV). Virus ini sangat menular dan menyebar dari satu
orang ke orang lain melalui kontak kulit ke kulit, seperti melakukan hubungan seks secara vaginal, anal atau
oral. Herpes genital disebabkan oleh HSV tipe 1 dan tipe 2. Kapan pun HSV hadir di permukaan kulit anda,
virus ini berpotensi menjangkit pasangan anda. Virus ini dengan mudah membiak dan menyebar melalui kulit
lembab yang melapisi alat kelamin, mulut dan anus Anda.
Dalam beberapa kasus, seseorang juga bisa terinfeksi dengan berhubungan dengan bagian tubuh lain yang
telah terinfeksi HSV, seperti mata dan kulit. Misalnya, anda juga bisa dijangkiti herpes kelamin jika anda
melakukan seks oral dengan seseorang yang memiliki luka lepuhan kerana lesi seperti lepuh di sekitar mulut
yang juga disebabkan oleh virus herpes simpleks. virus genital herpes biasanya tidak bisa menyebar melalui
benda-benda seperti handuk, alat makan atau gelas karena virus mati dengan sangat cepat dalam keadaan
kering. Namun saja anda tetap masih bisa terinfeksi lewat perkongsian alat seks dengan seseorang yang
terjangkiti ivirus tersebut.
Komplikasi herpes genital
Dalam kasus yang sangat jarang, virus HSV bisa menyebar ke bagian tubuh yang lain seperti otak, mata, hati
atau paru-paru. Seseorang dengan sistem kekebalan yang lemah beresiko tinggi terhadap komplikasi ini.
Misalnya, penghidap HIV atau mereka yang mengkonsumsi obat tertentu. Dalam beberapa kasus, virus
herpes dapat menimbulkan masalah selama kehamilan dan dapat ditular ke bayi pada waktu kelahiran.
Jika Anda memiliki herpes genital sebelum hamil, risikonya pada bayi anda adalah sangat rendah. Ini karena
selama beberapa bulan terakhir kehamilan terdapat antibodi yang dapat melindungi bayi. Antibodi ini akan
terus melindungi bayi anda selama kelahiran sehingga beberapa bulan kemudian.
Jika anda mengalami episode herpes genital berulang selama kehamilan, bayi anda berisiko tinggi. Namun,
anda perlu minum obat antiviral, seperti asiklovir secara terus menerus dari minggu ke 36 kehamilan sampai
kelahiran untuk mengurangi tingkat keparahan gejala anda. Jika anda mengalami herpes genital untuk
pertama kalinya (infeksi primer) selama trimester pertama atau kedua maka risiko untuk keguguran atau
bayi anda mengalami masalah perkembangan adalah rendah.
Mengobati herpes genital
Pengobatan untuk herpes genital akan tergantung pada anda sama ada anda telah terinfeksi untuk pertama
kalinya (infeksi primer) atau gejala anda menyerang kembali (wabah berulang).
A. Obat antiviral, seperti asiklovir (asiklovir bekerja dengan mencegah HSV) namun asiklovir dapat
menyebabkan beberapa efek samping termasuk sakit kepala.
B. Obat antiviral lainnya termasuk famciclovir dan valaciclovir.
C. Menjaga kebersihan area luka atau lepuhan menggunakan air biasa atau garam. Ini akan membantu
B. Obat antiviral lainnya termasuk famciclovir dan valaciclovir.
C. Menjaga kebersihan area luka atau lepuhan menggunakan air biasa atau garam. Ini akan membantu
mencegah lecet atau bisul agar tidak terinfeksi oleh bakteri atau virus lain
D. Gunakan petroleum jelly seperti Vaseline atau krim anestesi (penghilang rasa sakit), seperti lidokain 5%,
pada lecet atau bisul untuk mengurangi rasa sakit saat anda buang air kecil.
E. Hindari memakai pakaian ketat karena bisa mengiritasi bagian lecet dan bisul.
Mencegah herpes genital
Saran berikut ini dapat membantu mencegah virus herpes simpleks (HSV) menyebar ke orang lain atau
pasangan anda :
A. Gunakan kondom saat melakukan hubungan seksual (vaginal, anal dan oral) bahkan setelah gejala anda
hilang dan jangan bertukar-tukar pasangan
B. Melakukan tes kesehatan bersama. Jika anda memiliki herpes genital sedangkan pasangan anda
mengalami gejala sangat dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan di rumah sakit atau ketemu langsung
dengan doktor spesialis kulit dan kelamin
C. Hindari berhubungan seks (vagina, anal dan oral) jika ada lecet atau bisul (luka terbuka) di sekitar area
genital anda.
D. Hindari mencium pasangan anda jika anda memiliki luka lepuh di sekitar mulut
Komentar
Posting Komentar