KANKER SERVIKS|KANKER RAHIM_pengertian|tanda gejala|faktor resiko|langkah pencegahan|pap smear|bagaimana tes pap smear|

PENGERTIAN KANKER SERVIKS
Kanker serviks atau juga dikenal sebagai kanker leher rahim adalah Ppenyakit kedua tertinggi menyerang kaum
wanita di seluruh dunia. Kanker serviks adalah kanker paling umum menyerang wanita usia muda (usia
reproduksi). Salah satu faktor risiko kanker serviks adalah kehadiran virus papiloma terhadap antibodi
manusia (kelompok virus yang sama menyebabkan kutil kelamin).
Kutil wanita memiliki potensi untuk berubah menjadi kanker, terutama kanker serviks. Kutil tidak menunjukkan
tanda-tanda yang signifikan, karena itu digalakkan melakukan tes pap smear secara berkala, terutama bagi
mereka yang menjangkau usia 21-40 tahun. Bagi wanita hamil, perawatan harus dilakukan segera untuk
menghindari tertular kepada bayi yang akan dilahirkan terutama kutil kelamin.
Meskipun tidak berbahaya, virus diyakini bisa menyebabkan perubahan pada sel-sel hingga berkembang
menjadi kanker serviks. Dengan demikian, wanita yang sering bertukar-tukar pasangan atau melakukan
hubungan tanpa pengaman berisiko lebih tinggi terkena kanker leher rahim disebabkan oleh infeksi virus
papiloma (HPV) yang hanya tersebar melalui seks. Selain itu, kanker serviks dapat juga disebabkan kerana
melakukan seks di usia terlalu muda dan mempunyai kebiasaan merokok.
Umumnya, wanita perlu menjalani 3 jenis pemeriksaan, yaitu tes kanker payudara, ultra sound dan pap
smear minimal 2 tahun sekali. Para wanita disarankan untuk menjalani tes Pap smear setiap tahun untuk
memeriksa pra sel-sel kanker atau memeriksa jika muncul sebarang kelainan abnormal. Jika kanker serviks
terdeteksi dini, memudahkan tenaga medis untuk mengambil tindakan atau melakukan perawatan awal
tanpa mengganggu kesuburan. Kanker serviks terjadi kerana sel-sel yang terdapat dalam serviks tumbuh
secara abnormal. Sel-sel terus tumbuh dan membentuk tumor atau kanker. Jika tidak diobati, sel-sel kanker
dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh melalui sistem darah atau kalenjar getah bening. Kanker serviks
mengambil waktu selama bertahun-tahun untuk berkembang dan menyebar. Perubahan awal yang berlaku
di dalam sel pada permukaan leher rahim ini disebut tahap pra-kanker.
TANDA-TANDA GEJALA KANKER SERVIKS
A. Cairan vagina berlebihan dan berbau.
B. Rasa sakit selama berhubungan seksual.
C. Perdarahan faral semasa haid atau setelah hubungan seksual.
D. Berlaku perdarahan pada vagina walaupun sudah menopause.
FAKTOR RESIKO KANKER SERVIKS
A. Aktivitas Seks
Melakukan hubungan badan (seks ) di usia muda atau memiliki banyak pasangan seks
B. Agen infeksi:
Terdapat bukti bahwa mengaitkan kanker serviks (kanker leher rahim) dengan infeksi HIV
C. Tidak menjaga kebersihan diri.
D. Tabiat merokok.
LANGKAH-LANGKAH PENCEGAHAN
Melakukan PAP SMEAR
Apa itu PAP SMEAR?
Tes pap smear adalah tes yang sederhana dan tidak menimbulkan rasa sakit. Tes Pap Smear dapat mendeteksi
kanker serviks di tahapan awal. Tindakan perawatan dan pengobatan yang dilakukan dengan segera bisa
membantu mencapai kesembuhan sepenuhnya. Pap smear yang dimaksudkan adalah untuk mengidentifikasi
keadaan abnormal pada permukaan sel-sel leher rahim pada tahap awal. Jika hasil pemeriksaan meragukan,
pesakit akan dipanggil kembali bagi menjalani ujian colposcopy untuk mengetahui punca sebenar masalah
yang dihadapi, khususnya untuk mengesan kehadiran sel abnormal yang dipanggil cervical intraepilhelial
neoplasia (CIN). CIN adalah fase sebelum sel-sel berubah menjadi sel kanker berbahaya dan dapat menginfeksi
sel-sel lain. CIN tidak memberikan gejala-gejala dan hanya dapat dideteksi melalui tes pap smear.
Bagaimana tes PAP SMEAR dilakukan?
Sel-sel diambil dari permukaan rahim dengan perlahan tanpa merosakkan atau melukai permukaan rahim
lalu ditempatkan pada sebuah slide kaca kemudian akan dikirim ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan
mikroskopis.
Apakah hasil yang diperoleh?
Rata-rata wanita, sel-sel ini normal penuhnya. Pada beberapa wanita, sel-sel ini mungkin tidak tampak normal
dan dapat menunjukkan tahap awal kanker. Ketika ini terjadi, ujian yang relevan harus diulang dan jika perlu
dilakukan pemeriksaan lebih lanjut .
Apakah tindakan lanjut yang harus diambil?
Jika terdapat ketidaknormalan apapun, seseorang akan dirawat dengan pengambilan obatan atau dilakukan
rujukan ke tenaga medis yang lebih profesional seperti spesialis untuk tindakan lebih lanjut.
Dimana dilakukan tes PAP Smear?
A. Puskesmas
B. Rumah sakit
Seberapa sering harus tes PAP Smear dilakukan dan waktu terbaik untuk menjalani tes?
Tes PAP Smear Test harus dilakukan minimal 2 tahun sekali dan dilakukan sewaktu pertengahan siklus haid
atau 10 hari setelah menstruasi.
Ringkas namun bermanfaat
BalasHapus